--For English reader, you guys can try to translate it using Google
Translate, i used proper Indonesian language so i thought it was no so
much
problem for Google Translate to translate it.
Saat saya membeli printer Canon dengan dimodifikasi dengan tinta infus sudah 2 kali saya bolak balik ke toko printernya untuk memperbaiki aliran tinta yang tidak mengalir dengan benar.
Saat saya membeli printer Canon dengan dimodifikasi dengan tinta infus sudah 2 kali saya bolak balik ke toko printernya untuk memperbaiki aliran tinta yang tidak mengalir dengan benar.
Pertama kali hasil print kabur, saya tidak tahu apa penyebabnya, saya mau membuka penutup printer tidak berani karena sudah dilakban-lakban dari toko komputernya, tidak berani membuka takut tidak bisa membuat yang bagus seperti sebelumnya. Jadi akhirnya saya bawa printer ke toko dengan komplain hasil print kabur, ternyata toko tersebut bilang bahwa tintanya tidak ngalir.
Kedua kalinya terjadi lagi seperti itu tetapi kali ini saya tahu kemungkinan tinta tidak mengalir maka saya buka tutup printer, saya melihat tinta tidak mengalir sampai catridge jadi ada bagian selang yang kosong. Akhirnya saya bawa lagi ke tokonya, sambil coba-coba tanya Mba yang jaga toko
gimana sih caranya kalau tinta tidak mengalir lagi ? tetapi Mba nya cuman berkata nanti dibawa lagi aja kesini. Masalahnya ternyata karena tinta tidak mengalir lagi, jika terjadi seperti
ini lagi akan dikenakan charge 50.000 rupiah. Waahh.. cuman gara-gara
tinta didak mengalir kita harus merogoh kocek 50.000 ? Gak banget yaaa ? Sudah bayar 50.000 kita harus ke tokonya yang tidak dekat pula.